Petikan daripada buku
Tiga petikan pilihan daripada dua buku yang baru saya selesai uliti baru-baru ini:
Dua daripada buku 'Moga Bonda Disayang Allah' tulisan Tere-Liye (versi terjemahan terbitan PTS Litera):
Mukasurat 191:
Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut pada masa lalu yang menyakitkan, penuh penyesalan seumur hidup, salah satu ubatnya ialah dengan menyedari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian yang lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibanding kita. Itu akan memberikan pengertian yang hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini, setiap makhluk berhak atas suatu harapan.
Mukasurat 220:
Dalam proses kepergian, lazimnya yang pergi selalu lebih ringan dibandingkan yang ditinggalkan. Lebih ringan untuk melupakan ... Yang pergi akan menemui tempat-tempat baru, kenalan-kenalan baru, kehidupan-kehidupan baru, yang perlahan tapi pasti semua itu akan mengisi dan menggantikan kenangan lama. Sementara yang ditinggalkan lazimnya tetap dengan segala kenangan itu ...
Yang ini daripada buku 'Life of Pi' tulisan Yann Martel, Bab 25:
There are always those who take it upon themselves to defend God, as if Ultimate Reality, as if the sustaining frame of existence, were something weak and helpless. These people walk by a widow deformed by leprosy begging for a few paise, walk by children dressed in rags living in the street, and they think, "Business is as usual." But if they perceive a slight against God, it is a different story. Their faces go red, their chests heave mightily, they sputter angry words. The degree of their indignation is astonishing. Their resolve is frightening.
These people fail to realize that it is on the inside that God must be defended, not on the outside. They should direct their anger at themselves. For evil in the open is but evil from within that has been let out. The main battlefield for good is not the open ground of the publis arena but the small clearing of each heart. Meanwhile, the lot of widows and homeless children is very hard, and it is to their defence, not God's, that the self-righteous should rush.
3 comments:
moga bonda disayang Allah - i loike sangat. esp si kembar yang tak habis2 bertengkar :D
life of pi ~ baca in 2004, tak habis2 since then. masa tu dalam labor room, pas beranak, trus lupa nak sambung he he
kak tie,
eh, mana ada si kembar bertengkar? confuse buku kot?
ni buku tere-liye pertama saya baca. best - bahasa dan pengolahan yang baik, cuma yg 'spoil'nya sebab saya dah tengok filem black (diilhamkan drpd the same blind-mute lady) so dah tahu ending :)
ha ha.. confius tajuk buku! yang kembar tu bidarari2 syurga, karya tere liye jugak. first tere liye book akak baca, then terus jatuh cinta dengan tulisan dia. hafalan solat delisa pun best.
Post a Comment